Author: ahla

PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN ALAT REPRODUKSI

Usia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik. Penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan...

Read More

Mari Hidup Sehat Sejak Dini

Pola hidup sehat sebaiknya dilakukan sejak dini agar terhindar dari berbagai serangan penyakit. Banyak penyakit yang mengintai akibat pola hidup yang buruk antara lain diabetes, gagal ginjal, kanker, maupun penyakit kardiovaskular seperti stroke, darah tinggi, dan jantung. Sebaliknya, apabila menerapkan pola hidup sehat nantinya akan memberi efek yang luar biasa dan terhindar dari penyakit tersebut. Dengan memiliki kesehatan tubuh yang lebih baik,  Pasti akan merasa lebih semangat dalam menjalani hidup serta meningkatkan produktivitas saat bekerja. Meskipun sulit untuk keluar dari kebiasaan lama, terapkan gaya hidup sehat secara bertahap namun konsisten. Meski perlahan namun dampak yang dirasakan cukup signifikan, yakni dapat memberi lebih banyak energi pada tubuh, meningkatkan kesehatan mental, dan menyingkirkan penyakit. Meski kita tahu dan sadar akan manfaatnya, ada sebagian orang yang tidak peduli dengan pola hidup sehat. Padahal hidup sehat memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan, bahkan merupakan kunci dari panjang umur. Untuk mewujudkannya, ada sederet cara hidup sehat yang perlu kita terapkan dengan baik dan konsisten. Beberapa di antaranya bahkan tidak sulit untuk dilakukan. Sebenarnya, melakukan pola hidup sehat pada dasarnya tidak sulit, asalkan konsisten dan rutin melakukannya.   Beberapa langkah sederhana yang dapat kita terapkan sebagai cara hidup sehat, di antaranya :   Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang Pola makan yang sehat dan bergizi seimbang dapat membantu tubuh menyediakan energi dan menurunkan risiko seseorang terkena penyakit kronis. Ini juga dapat membantu kita mempertahankan berat badan normal. Pastikan dalam...

Read More

Kesehatan Ibu

Angka Kematian Ibu merupakan jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup. Program EMAS berupaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian neonatal melalui : 1) meningkatkan kualitas pelayanan emergensi obstetri dan bayi baru lahir minimal di 150 Rumah Sakit PONEK dan 300 Puskesmas/Balkesmas PONED) dan 2) memperkuat sistem rujukan yang efisien dan efektif antar puskesmas dan rumah sakit. Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, kemudahan mendapatkan cuti hamil dan melahirkan, dan pelayanan keluarga berencana....

Read More

Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Kenaikan iuran BPJS kesehatan mulai berlaku pada 1 Januari 2020. Kenaikannya yaitu dari kelas I Rp 80.000 menjadi Rp 160.000, kenaikannya sebesar 100%, Kelas II dari Rp 51.000 menjadi Rp 110.000, kenaikannya sebesar 116%, dan kelas III dari Rp 25.500 menjadi Rp 42.000, kenyataan 65%. Hal ini juga disetujui oleh Presiden Jokowi dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019 mengenai penyesuaian iuran...

Read More

Penyuluhan Mengenai “Health Literacy TB Bersama Masyarakat” di RW 5 Tanjung Mas, Semarang Utara

Minggu, 21 Februari 2020 telah sukses dilaksanakannya kegiatan penyuluhan yang bertema Health Literasi mengenai TBC. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada malam hari, acara ini dihadiri oleh para tokoh  masyarakat yang ada di RW 05 Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara. Salah satu dosen S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro yakni Lenci Aryani, S.KM., M.Kes diberikan kesempatan untuk mengisi materi. Masyarakat di wilayah tersebut sangat antusias saat penyampaian materi yang dibawakan oleh dosen fkes tersebut. Pada perkumpulan pertama ini di laksanakan di balai desa dan di hadiri oleh perwakilan tiap RT yang ada di RW 05, Drs. Suradi selaku Ketua RW 05 memberikan sambutan yang baik akan kegiatan edukasi yang mengangkat  tema Health Literasi dan TBC. Seluruh tokoh masyarakat yang hadir berharap agar kegiatan ini bisa berkelanjutan sehingga seluruh warga mempunyai bekal pengetahuan yang cukup mengenai materi yang diberikan. Para tokoh masyarakat sangat antusias dengan dibuktikannya mengerjakan lembar observasi sebelum penyampaian materi. Materi yang disampaikan mengenai definisi, tahapan dan aplikasi Health Literasi dalam kehidupan sehari – hari dipaparkan melalui komunikasi dua arah antara narasumber dan audience.Respon audience sangat aktif ketika sesi tanya jawab dimulai. “bu apakah golongan darah memicu TB?” Bu lenci “kuman TB tidak bisa memilih/menentukan kepada siapa penyakit tersebut menular pak jadi tidak ada hubungannya beda golongan darah atau yang lainnya” “Apakah penularan udara memicu TB? Apakah ketika berbicara dapat menularkan?” Bu lenci “TB sendiri diagnosa penularannya melalui...

Read More

Archives

en_USEnglish