
All




29 Oktober: Hari Stroke Sedunia


AHLA OPEN VOLUNTEER











TB Ditengah Pandemi COVID-19


Deal with COVID-19 pada Transportasi Umum...






Health Literacy: Bridging the Cultures

Depresi

Jalani Dengan Santai
All
PopularDepresi
SANTAI Tahukah Kamu bahwa depresi bisa berakibat fatal seperti bunuh diri. Tetapi sebenarnya depresi itu bisa dicegah dengan pola hidup SANTAI. Pola hidup santai dengan Sharing, Aktivitas fisik, Nikmati Hidup, Tidur Cukup, Asupan Nutrisi, dan Ingat Tuhan dan Berpikir...
All
Top RatedAHLA Udinus Gandeng Tanjung Mas sebagai Kelurahan Literasi
Kegiatan sosialisasi bertemakan Health Literasi yang diadakan pada hari Selasa, 28 Januari 2020 telah sukses dilaksanakan. Meskipun acara dilaksanakan pada malam hari, ternyata sama sekali tidak menyurutkan semangat para tokoh masyarakat di RW.07 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara untuk menyimak materi yang diberikan oleh Fitria Dewi Puspita Anggraini, S.KM., M.Sc. yang merupakan dosen S-1 Kesehatan Masyakarat Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Ketua RW.07, Bapak Subandi mengungkapkan bahwa dirinya secara pribadi menyambut baik usulan Fakultas Kesehatan UDINUS yang ingin mewujudkan Kelurahan Tanjung Mas sebagai Kelurahan Literasi. “Kami memang mudah sekali mengakses informasi melalui akun mbah Google, tetapi kami jujur belum bisa menyaring informasi yang tidak termasuk hoax,” Bapak Subandi menambahkan dalam sambutannya ketika membuka acara di Balai Pertemuan warga. Ketua LPMK – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat kelurahan, Bapak Hardiyono Basuki berharap bahwa kegiatan edukasi bertema Health Literasi dan TBC ini dapat menyeluruh dan berkelanjutan sehingga seluruh masyarakat memiliki bekal pengetahuan yang optimal mengenai Health Literasi dan TBC. Antusiasme para tokoh masyarakat dibuktikan dengan keseriusan mereka mengerjakan lembar observasi yang dibagikan sebelum materi dimulai. Sebanyak 16 audience yang terdiri dari 13 orang ketua RT, 1 orang PSM, Ketua RW dan Ketua LPMK mengisi lembar observasi secara antusias. Lembar observasi ini nantinya akan digunakan sebagai baseline data untuk intervensi pada tahap selanjutnya. Materi mengenai definisi, tahapan dan aplikasi Health Literasi dalam kehidupan sehari – hari dipaparkan melalui komunikasi dua arah antara narasumber...
All
LatestAcceptance and Use of PeduliLindungi Application in Patients Based on Digital Health Literacy Competence
Author: Nabila Nur Aisya, Enny Rachmani, Laila Chuvita. PeduliLindungi is a COVID-19 tracking application with a QR Code feature officially used for contact tracing in Indonesia. District General Hospital (RSUD) Tugurejo Semarang already has a QR Code Scan to enter the building. However, many patients havenotused to utilizethe scanner. Therefore, the researcher aimed to determine the acceptance and use of the PeduliLindungi app based on patients’ digital literacy competence at RSUD Tugurejo, Semarang City. The research was descriptive and distributed questionnaires to 100 outpatients. The results showed that 41% of outpatients could use social media to communicate, and 31% used the internet to find health information. 54% of patients strongly agree that PeduliLindungi helped control Covid-19. The app’s acceptance and use were mainly in patients aged 18–27. Patients with education who did not graduate from high school had the lowest average usage, 51.29. The difference in digital literacy competency scores between female and male patients was relatively high, namely 136.6 in women and 124.46 in men. The average digital literacy competence in the expert category was 61.05. Education regarding the PeduliLindungi app is necessary, especially for patients in the non-productive age group. Keywords: PeduliLindungi, Digital Literacy, Covid-19, Health ...
Acceptance and Use of PeduliLindungi Application in Patients Based on Digital Health Literacy Competence
Author: Nabila Nur Aisya, Enny Rachmani, Laila Chuvita. PeduliLindungi is a COVID-19 tracking application with a QR Code feature officially used for contact tracing in Indonesia. District General Hospital (RSUD) Tugurejo Semarang already has a QR Code Scan to enter the building. However, many patients havenotused to utilizethe scanner. Therefore, the researcher aimed to determine the acceptance and use of the PeduliLindungi app based on patients’ digital literacy competence at RSUD Tugurejo, Semarang City. The research was descriptive and distributed questionnaires to 100 outpatients. The results showed that 41% of outpatients could use social media to communicate, and 31% used the internet to find health information. 54% of patients strongly agree that PeduliLindungi helped control Covid-19. The app’s acceptance and use were mainly in patients aged 18–27. Patients with education who did not graduate from high school had the lowest average usage, 51.29. The difference in digital literacy competency scores between female and male patients was relatively high, namely 136.6 in women and 124.46 in men. The average digital literacy competence in the expert category was 61.05. Education regarding the PeduliLindungi app is necessary, especially for patients in the non-productive age group. Keywords: PeduliLindungi, Digital Literacy, Covid-19, Health ...
Read MoreThe Correlation Between e-Health Literacy Competencies and Self-management of COVID-19 Disease (Case Study of Health Information Managements Students in Semarang)
Author: Enny Rachmani, Haikal Haikal, Eti Rimawati, M. G. C. Yuantari, Anasthasya Nisrina Arifin, Prima Pratiwi, Krhisna Prymaditya Achmad Introduction: Mass open communication via social media and the internet causes infodemics and information gaps. The COVID-19 pandemic has become a driving force in global adoption of digital technology such as the internet, including in Indonesia. Individuals need eHealth literacy to assess the information they are overwhelmed with critically. This study is the first paper exploring eHealth literacy related to self-management COVID-19. Method: This study used a case study approach. An online questionnaire was distributed to health information management (HIM) vocational students of Universitas Dian Nuswantoro and got 245 responses. The questionnaire was constructed and modified from eHeals and Corona Virus disease advice for the public from WHO. Result: This study reveals that competency in evaluation information is the lowest score than competencies in access, managing, and integrating health information. This study found that eHealth literacy related to self-management COVID-19 (r = 2.69, p = 0.000) means competencies managing health information in HIM students relate to knowledge, attitude, and practice COVID-19. Discussion: This study found that 6.5% of HIM’s students still believe in conspiracy theory and politics; furthermore, 71.4% are still unsure how to respond to this issue. Future research needs to be conducted to explore eHealth literacy and Self-management COVID-19 in the community and compare them with this study. Keywords: COVID-19; Deception; Digital health literacy; eHealth literacy; Self-Management Link:...
Read MoreFakultas Kesehatan UDINUS Kembangkan Instrumen Baru (DHLC) Untuk Mengukur Literasi Kesehatan di Masyarakat
by ahla | Dec 2, 2022 | Uncategorized | 0 |
Teknologi yang semakin berkembang membuat perubahan perilaku pada manusia. Perkembangan teknologi yang dialami oleh masyarakat di seluruh dunia disebut dengan Industri Digital 4.0 dimana seluruh aspek kehidupan manusia terpapar oleh kemajuan teknologi termasuk sektor kesehatan. Walaupun kemajuan teknologi membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia, namun digitalisasi dalam kehidupan manusia dapat memberikan dampak negatif apabila tidak diimbangi dengan literasi digital yang baik. Sehingga kemampuan untuk memahami literasi digital sangat dibutuhkan. Kondisi pandemi Covid-19 mempercepat penggunaan digital dan internet dalam masyarakat. Digital literasi kesehatan sendiri adalah ketrampilan, pengetahuan dan praktek berkaitan dengan kesehatan yang dibutuhkan seseorang agar dapat berfungsi secara maksimal...
Read MoreSICERDIK: Rujukan Untuk Para Peneliti Literasi Kesehatan
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro meluncurkan sebuah wadah digital yang bermanfaat untuk para peneliti khususnya di bidang literasi kesehatan. Wadah digital yang diberi nama SICERDIK (Sistem Informasi Cara Evaluasi Range Digital Literasi Informasi Kesehatan) merupakan aplikasi self-assessment literasi kesehatan digital sebagai dasar transformasi digital bidang kesehatan. SICERDIK terbentuk sebagai wujud dukungan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro dalam kemajuan pengembangan penelitian dibidang literasi kesehatan. Dalam laman SICERDIK terdapat empat kategori literasi yang dapat diakses oleh para peneliti, yaitu: Public Health Informatics Competencies for Primary Health Care (PHIC4PHC). Kategori ini digunakan untuk mengukur literasi digital untuk tenaga kesehatan. Digital Health Literacy...
Read MoreASIAN HEALTH LITERACY ASSOCIATION (AHLA) KEMBALI GELAR KONFERENSI INTERNASIONAL KE-8 DI TAIWAN
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro sebagai bagian dari Asian Health Literacy Association (AHLA) ikut menghadiri Internasional Konferensi AHLA yang ke-8 yang dilaksanakan tanggal 27-29 Oktober 2022 di Changhua Chang Bing Show Chwan Memorial Hospital, Taiwan. Konferensi yang mengusung tema ‘Health Literacy and Social Resilience’ merupakan acara pertama yang diadakan AHLA setelah pandemi dimana para anggota AHLA yang berasal dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk memaparkan penelitian mereka terkait literasi kesehatan, kurang lebih sebanyak 200 partisipan yang hadir baik secara langsung maupun daring. Dalam konferensi tahunan ini, Nurjanah, dosen di Fakultas Kesehatan sekaligus anggota dari AHLA UDINUS Indonesia Country Office...
Read More29 Oktober: Hari Stroke Sedunia
Serangan otak mendadak atau stroke adalah suatu gangguan pembuluh darah di otak yang terjadi secara tiba-tiba baik kecil atau besar karena sumbatan atau perdarahan. Saat ini, penyakit stroke tidak hanya menghantui orang-orang usia lanjut, karena penyakit stroke dapat menyerang siapapun baik tua dan muda. Sekitar 10-15% dari seluruh kasus stroke terjadi pada usia 18-50 tahun. Hal tersebut dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat, sering mengkonsumsi minuman alkohol, dan penggunaan obat terlarang. Penyakit ini memiliki beberapa gejala seperti mati rasa pada wajah atau lengan sehingga membuat wajah terkulai dan mengalami kelemahan lengan, dan kesulitan berbicara. penyakit stroke patut diwaspadai karena...
Read More
Recent Posts
- Acceptance and Use of PeduliLindungi Application in Patients Based on Digital Health Literacy Competence
- The Correlation Between e-Health Literacy Competencies and Self-management of COVID-19 Disease (Case Study of Health Information Managements Students in Semarang)
- Fakultas Kesehatan UDINUS Kembangkan Instrumen Baru (DHLC) Untuk Mengukur Literasi Kesehatan di Masyarakat
- SICERDIK: Rujukan Untuk Para Peneliti Literasi Kesehatan
- ASIAN HEALTH LITERACY ASSOCIATION (AHLA) KEMBALI GELAR KONFERENSI INTERNASIONAL KE-8 DI TAIWAN
Recent Comments