Pemberdayaan masyarakat merupakan kegiatan penyuluhan kepada warga masyarakat khususnya di kegiatan kali ini adalah pada kelompok wanita tani “Tunas Bahagia”. Pemberdayaan yang dilakukan dengan mengusung beberapa tema terkait pengolahan air pada Sungai Saburake yang terletak di RW 9 Kelurahan Tanjung Mas Semarang.

Kegiatan yang terselenggara pada tanggal 11 Juni 2021, diikuti oleh ketua dan anggota kelompok wanita tani serta ada mahasiswa yang ikut membantu dalam acara ini sehingga acara yang dilakukan tim bisa berjalan dengan lancar.

Kegiatan yang dibuka oleh Drs. Margo Hariyadi, MM selaku Kepala Kelurahan Tanjung Mas Semarang. Datang pula perwakilan dari Dinas Pertanian yaitu Bapak Kohar, SP. Dalam kesempatan tersebut disampaikan khususnya kepada Universitas Dian Nuswantoro ucapan terimakasih karena sudah sangat membantu sekali dalam mengembangkan kelompok wanita tani di wilayah tersebut. Dan tidak lupa, Ibu  Alifah Triana selaku Ketua Kelompok Wanita Tani juga berpesan kepada tim pemberdayaan bahwa jangan lupakan KWT kami mbak, “kata beliau.

Tim pemberdayaan masyarakat yaitu Lenci Aryani, SKM,M.Kes, Eko Hartini, ST,M.Kes dan Eti Rimawati, SKM,M.Kes untuk paparan materi yang disampaikan oleh ketua tim terkait proses pengolahan air Sungai Saburake yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas irigasi pada lahan pertanian di kelompok wanita tani “Tunas Bahagia”.

Paparan materi oleh Lenci Aryani, SKM,M.Kes sebagai ketua tim menambahkan bahwa air Sungai Saburake bisa digunakan untuk pengairan lahan pertanian tapi butuh proses yang panjang. Salah satunya harus ada cara penyaringan air untuk mengetahui air sungai tersebut layak untuk dipakai atau tidak untuk menyirami tanaman. Proses awal harus dicek terlebih daulu terkait sampel air Sungai Saburake untuk diketahui parameter apa saja yang masih sangat tinggi terhadap ambang batas maksimum untuk air bersih.

Melalui kegiatan ini pula kelompok wanita paham akan pentingnya air bersih untuk kegiatan penyiraman. Pada alat penyaringan air yang digunakan pada kelompok wanita tani ini juga harus dibersihkan untuk mempertahankan kualitas air yang dikeluarkan. Pembersihan tidak harus setiap hari tetapi dilihat saja dari output air yang keluar, jika sudah mulai keruh dan arus kecil wajib untuk segera dibersihkan, “tutup Lenci Aryani, SKM, M.Kes.