Author: ahla

Hari Kanker Anak Sedunia

Penyakit kanker tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun anak-anak juga banyak yang terkena penyakit kanker. Kanker pada anak merupakan penyakit terbesar kedua yang menyerang pada anak. Dan perlu diketahui, setiap tahunnya pada tanggal 15 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Anak Sedunia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), terdapat 150.000 lebih anak-anak diseluruh dunia yang terkena penyakit mematikan tersebut. Di antara sekian banyak jenis kanker, ada kanker yang kerap menyerang anak-anak. Kanker anak adalah kanker yang menyerang anak berusia di bawah 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Menurut Sistem Registrasi Kanker di Indonesia (SriKanDI) tahun 2005-2007, perkiraan angka kejadian kanker anak (0-17 tahun) sebesar 9 per 100.000 anak, atau di antara 100.000 anak terdapat 9 anak yang menderita kanker. Pada anak usia 0-5 tahun angka kejadiannya lebih tinggi yaitu 18 per 100.000 anak, sedangkan pada usia 5-14 tahun 10 per 100.000 anak. Gejala kanker anak usia dini yang harus dikenali agar bisa dilakukan penanganan segera dan tingkat kesembuhan menjadi lebih besar : Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Gejala leukemia antara lain pucat, lemah, anak rewel, napsu makan menurun; demam tanpa sebab yang jelas; pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening; kejang sampai penurunan kesadaran; pendarahan kulit dan atau pendarahan spontan; nyeri tulang, seringkali ditandai dengan anak tidak mau berdiri dan berjalan, dan lebih nyaman digendong; pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras....

Read More

AHLA Udinus Gandeng Tanjung Mas sebagai Kelurahan Literasi

  Kegiatan sosialisasi bertemakan Health Literasi yang diadakan pada hari Selasa, 28 Januari 2020 telah sukses dilaksanakan. Meskipun acara dilaksanakan pada malam hari, ternyata sama sekali tidak menyurutkan semangat para tokoh masyarakat di RW.07 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara untuk menyimak materi yang diberikan oleh Fitria Dewi Puspita Anggraini, S.KM., M.Sc. yang merupakan dosen S-1 Kesehatan Masyakarat Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Ketua RW.07, Bapak Subandi mengungkapkan bahwa dirinya secara pribadi menyambut baik usulan Fakultas Kesehatan UDINUS yang ingin mewujudkan Kelurahan Tanjung Mas sebagai Kelurahan Literasi. “Kami memang mudah sekali mengakses informasi melalui akun mbah Google, tetapi kami jujur belum bisa menyaring informasi yang tidak termasuk hoax,” Bapak Subandi menambahkan dalam sambutannya ketika membuka acara di Balai Pertemuan warga. Ketua LPMK – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat kelurahan, Bapak Hardiyono Basuki berharap bahwa kegiatan edukasi bertema Health Literasi dan TBC ini dapat menyeluruh dan berkelanjutan sehingga seluruh masyarakat memiliki bekal pengetahuan yang optimal mengenai Health Literasi dan TBC. Antusiasme para tokoh masyarakat dibuktikan dengan keseriusan mereka mengerjakan lembar observasi yang dibagikan sebelum materi dimulai. Sebanyak 16 audience yang terdiri dari 13 orang ketua RT, 1 orang PSM, Ketua RW dan Ketua LPMK mengisi lembar observasi secara antusias. Lembar observasi ini nantinya akan digunakan sebagai baseline data untuk intervensi pada tahap selanjutnya. Materi mengenai definisi, tahapan dan aplikasi Health Literasi dalam kehidupan sehari – hari dipaparkan melalui komunikasi dua arah antara narasumber...

Read More

AHLA UDINUS RAIH AWARD DAN PAPARKAH HASIL PENELITIAN DALAM 7TH INTERNATIONAL HEALTH LITERACY CONFERENCE DI HO CHI MINH CITY, VIETNAM

        Fakultas Kesehatan Udinus merupakan pioneer di Indonesia yang bergabung menjadi anggota AHLA (Asian Health Literacy Association) dan selalu hadir dalam konferensi tahunan yang diadakan. Konferensi tahun ke 7 ini diadakan di Ho Chi Minh City, Vietman tanggal 10-12 November 2019 dengan tema yang diangkat adalah “Health Literacy in Smart Universal Healthcare”. General Assembling Meeting Member of AHLA ini dihadiri kurang lebih 300 peserta yang merupakan anggota AHLA serta peneliti literasi kesehatan dari seluruh dunia.         Dalam konferensi tahunan yang diadakan selama 3 hari, di hari pertama sesi Award Ceremony perwakilan dari AHLA UDINUS, Enny Rachmani mendapatkan “AHLA Yufong International Health Literacy Award” yaitu penghargaan yang ditujukan kepada peneliti muda Udinus yang penelitiannya terpublikasi di jurnal Q1 mengenai pengembangan versi pendek kuesioner literasi kesehatan dan beberapa publikasi lainnya.   Enny Rachamani menerima penghargaan “AHLA Yufong International Health Literacy Award”         Hari kedua konferensi, perwakilan dari AHLA UDINUS, Enny Rachmani dan Nurjanah memaparkan hasil penelitiannya melalui presentasi oral dengan judul Comparing The Accuracy and The Composition between an Indonesia’s Health Literacy Survey Questionnaire Sort Form (HLS-EU-SQ10-IDN) and The Others Short Form oleh Enny Rachmani serta Media Literacy and Smoking Prevention on Children oleh Nurjanah. Selain presentasi secara oral oleh Enny Rachmani dan Nurjanah, Sri Handayani, Direktur AHLA Indonesia Udinus Country office juga ikut berpartisipasi memaparkan hasil penelitiannya dalam poster session dengan...

Read More

e-Health Literacy (eHEALS) Mahasiswa: Mudah Mengakses Informasi, Sulit Membuat Keputusan Terkait Kesehatan

Author : Nurjanah, Sri Soenaryati, Enny Rachmani   Latar Belakang: Internet memudahkan orang untuk mengakses informasi, khususnya informasi kesehatan. Namun demikian, banyaknya informasi yang tersedia harus diikuti dengankemampuan oranguntuk bisa memilih dan mengevaluasi kebenaran informasi tersebut. Mahasiswa kesehatan yang mempunyai kemudahan akses terhadap informasi di internet belum tentu memiliki kemampuan untuk menilai kebenaran informasi tersebut, padahal kemampuan itu akan sangat penting sebagai bekal mereka menjadi petugas kesehatan. Norman dan Skinner telah membuat instrument penilaian health literacy yang lebih sering disebut eHealth Literacy Scale (eHEALS).Penelitian ini akan menilai bagaimana kemampuan eHEALS mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat FakultasKesehatan Universitas Dian Nuswantoro. Metode:Penelitian ini adalah survey dengan metode pengisian angket. Selain kuesioner standar eHEALS dengan 8 pertanyaan, pada penelitian ini dipakai juga kuesioner Health Literacy 16-EU. Data diolah dengan SPSS dan disajikan dalam tabel frekuensi eHEALS dan uji korelasi dengan menggunakan spearman rank. Hasil:Dari total 8 pertanyaan eHEALS dengan skala likert (1-5) mendapatkan hasil rata-rata 30 (min 23, maks 40, SD 3,2).Sebagian besar jawaban responden tentang eHEALS mengarah ke skor yang baik, namun demikian masih sulit dan tidak bisa memutuskan apakah memiliki ketrampilan untuk mengevaluasi informasi kesehatan yang ditemukan di internet (35,4%). Kesulitan yang lebih besar dialami oleh responden untuk menentukan informasi kesehatan yang berkualitas dan yang tidak berkualitas di internet (48,8%). Bahkan, 54,8% responden sulit untuk merasa yakin menggunakan informasi dari internet untuk membuat keputusan tentang kesehatan.Skor eHEALS berhubungan signifikan denganhealth literacy....

Read More

Media Use Behavior and Health Literacy on High School Students in Semarang

Author : Nurjanah, Sri Soenaryati, and Enny Rachmani   Background: Health Literacy is an ability of people to gain access, understand, appraise and use information to promote and maintain good health. Research on adolescent health literacy is very important considering health literacy will help them maintain their health and get a good quality of life in the future. This paper provides evidences of the correlation between media use and health literacy. Methods: This study was a cross sectional survey on 140 respondents. The study population was the X and XI grade of two high schools in Semarang. The questionnaire of health literacy consisted of HLS-EU-16 and eHEALS (eHealth Literacy Scale). Spearman Rank and Chi Square were used for data analysis. Results: Factors associated to health literacy on high school students were health information access from internet (p=0008, Rho=0.224), mobile phone (p=0012, Rho 0.213), social media (p-value 0.000, Rho 0.399) attending extracurricular activity (p-value 0.043), medical/health training in family (p-value 0.001), and eHEALS (p-value 0.000, Rho 0.421). Conclusion: Low health literacy still be a problem on high school students. They were very easy to access online health information but had difficulties to evaluate the right and trusted health information. It is suggested to improve the health literacy of students through social media and give the capacity to choose the right information.   Link...

Read More

Archives

en_USEnglish