Minggu, 21 Februari 2020 telah sukses dilaksanakannya kegiatan penyuluhan yang bertema Health Literasi mengenai TBC. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada malam hari, acara ini dihadiri oleh para tokoh  masyarakat yang ada di RW 05 Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara. Salah satu dosen S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro yakni Lenci Aryani, S.KM., M.Kes diberikan kesempatan untuk mengisi materi. Masyarakat di wilayah tersebut sangat antusias saat penyampaian materi yang dibawakan oleh dosen fkes tersebut.

Pada perkumpulan pertama ini di laksanakan di balai desa dan di hadiri oleh perwakilan tiap RT yang ada di RW 05, Drs. Suradi selaku Ketua RW 05 memberikan sambutan yang baik akan kegiatan edukasi yang mengangkat  tema Health Literasi dan TBC. Seluruh tokoh masyarakat yang hadir berharap agar kegiatan ini bisa berkelanjutan sehingga seluruh warga mempunyai bekal pengetahuan yang cukup mengenai materi yang diberikan.

Para tokoh masyarakat sangat antusias dengan dibuktikannya mengerjakan lembar observasi sebelum penyampaian materi. Materi yang disampaikan mengenai definisi, tahapan dan aplikasi Health Literasi dalam kehidupan sehari – hari dipaparkan melalui komunikasi dua arah antara narasumber dan audience.Respon audience sangat aktif ketika sesi tanya jawab dimulai.

“bu apakah golongan darah memicu TB?”

Bu lenci “kuman TB tidak bisa memilih/menentukan kepada siapa penyakit tersebut menular pak jadi tidak ada hubungannya beda golongan darah atau yang lainnya”

Apakah penularan udara memicu TB? Apakah ketika berbicara dapat menularkan?”

Bu lenci “TB sendiri diagnosa penularannya melalui udara pak dan ektika berbicara dengan orang dengan TB percikan ludah tersebut akan menularkan melalui udara juga”

“apakah dengan dilihat dari orang batuk mengeluarkan dahak atau dengan warna tertentu bisa diketahui?”

Bu Lenci “tidak bisa ditentukan dengan seperti itu pak karena tidak semua TB juga batuk berdarah atau dahaknya yg seperti apa begitu, jadi kalau batuk lebih dari 3 minggu tidak kunjung sembuh harus diperiksakan saja”